Bahan kotbah Bulan pendidikan, Minggu 2 Juli 2023
Bacaan Alkitab: Mazmur 119:97-112
Tema: Pengajaran Menuntun kepada Kebijaksanaan
Pengantar
Ada orang yang kita kenal sangat bijaksana, tetapi ada juga yang acuh tak acuh. Orang yang bijaksana dapat membedakan yang baik dari yang jahat, yang adil dari yang tidak adil, yang benar dari yang tidak benar. Orang bijaksana dapat memecahkan masalah dengan baik karena memiliki pemahaman yang benar. Orang bijaksana belajar dari pengalaman hidup sehingga tidak jatuh ke dalam lubang yang sama. Berbeda dengan orang yang tidak bijaksana yang kerapkali menunjukkan emosi negatif. Apakah kita termasuk dalam kelompok orang bijaksana, ataukah sebaliknya?
Penjelasan Teks
Mazmur 119 merupakan perikop terpanjang di dalam Alkitab. Pemazmur memuji Firman Allah. Ia mengajarkan tentang kepenuhan dan kedalaman segala sisi firman Allah bagi manusia, dan bagaimana seharusnya manusia berelasi dengan firman Tuhan. Dapat dikatakan bahwa Mazmur pasal 119 ini berisi uraian yang panjang dan luas tentang keunggulan dari Firman Tuhan.
Pemazmur menceritakan bagaimana dia mempelajari Taurat Tuhan dan menjadi lebih bijaksana daripada para musuhnya (ay. 98), para pengajarnya (ay. 99), dan orang-orang yang lebih tua darinya (ay. 100). Penekanannya ada pada Taurat sebagai sumber pengetahuan. Pemazmur mengasihi Tuhan sehingga ia senantiasa merenungkan Taurat-Nya. Ia bukan saja membaca kitab Taurat, tetapi juga mencerna dengan pikirannya tentang apa yang dibacanya, dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan setiap hari. Dengan cara demikian, pemazmur mengalami manfaat pengajaran, yaitu ia menjadi lebih bijaksana. Kebijaksanaannya membuatnya memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan. Ia tidak menyimpang dari hukum Tuhan, sekalipun banyak jerat yang menghampirinya.
Melalui mazmur ini kita disadarkan tentang pentingnya proses menghayati pengajaran, yaitu mencerna, merenung, dan menerapkan firman Tuhan dalam praktek hidup setiap hari. Manfaat belajar firman Tuhan adalah agar kita menjadi lebih bijaksana, tidak sekedar meniru cara hidup orang lain atau larut dalam perkembangan dunia sekitar, melainkan hidup dalam kebenaran.
Pentingnya firman Tuhan ialah firman Tuhan memuat segala aturan hidup bagi manusia, serta firman Tuhan dapat membentuk karakter hidup. Karena itu kita harus semakin menyintai firman Tuhan. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak orang Kristen yang belum memahami pentingnya firman Tuhan sebagai pengajaran. Mereka tidak memiliki keinginan untuk mencintai dan merenungkan firman Tuhan, bahkan menghidupinya.
Keluarga, gereja dan masyarakat, sebagai persekutuan yang bertangung jawab dalam hal pengajaran, perlu mendorong agar setiap orang bertumbuh dalam pengajaran dengan cara mendengar firman dengan sungguh, merenungkan secara mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan setiap hari. Orang yang menyintai firman Tuhan akan menjadi pribadi utuh dan berintegritas dalam melakukan kebaikan bagi sesama dan lingkungan sekitarnya. Kehadirannya menjadi berguna bagi kehidupan bersama.
Penutup
Pengajaran dibutuhkan oleh orang yang percaya kepada Yesus Kristus, karena pengajaran mengarahkan orang melakukan firman Tuhan sebagai praktik hidup setiap hari. Artinya, seseorang yang mengaku percaya kepada Tuhan tidak dapat menolak untuk menerima pengajaran dan melakukan firman Tuhan. Melalui pengajaran akan terwujud nilai-nilai kebenaran yang menuntun orang pada kebijaksanaan. Karena itu, jangan remehkan pengajaran. Jangan acuh terhadap firman Tuhan. Karena firman Tuhan adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan hidup. Firman Tuhan akan membuat kita semakin bijaksana dan tidak akan terjerumus ke dalam berbagai jerat si jahat. (sya)