tentang kami

profil gmit nazareth oesapa timur

Jemaat GMIT Nazareth Oesapa Timur merupakan salah satu gereja anggota Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan berada di lingkungan Klasis Kota Kupang Timur. Jumlah Kepala Keluarga hingga Desember 2019 kurang lebih 1.000 KK dengan rincian laki-laki berjumlah 2.297 orang, dan perempuan berjumlah 1.894 orang, sehingga total anggota JNOT berjumlah 4.191 orang, sementara untuk anggota Sidi berjumlah 2.319 orang.

Jemaat GMIT  Nazareth Oesapa Timur melalui program-program pelayanan dan pembangunannya melalui UPP kategorial, Komisi-komisi dan rayon serta BPPnya terus untuk menjadi jemat yang missioner, tangguh dan simpatik. Gereja ada sebagai persekutuan umat yang percaya kepada Yesus Kristus Sang Juru Selamat, gereja sebagai persekutuan umat yang terpanggil untuk menjadi saluran terang dan kasih Tuhan kepada dunia, gereja sebagai persekutuan umat yang saling mengasihi, saling menopang, saling menguatkan, harus terus menerus menyatakan panggilannya kepada dunia ini, kepada umat dan masyarakat di manapun ia bertumpu pada berada. Gereja ada bukan semata-mata untuk dirinya sendiri melainkan untuk menjadi agen pembawa damai sejahtera dan syalom Allah bagi umat manusia di sekitarnya dan di mana saja berada.

Sejarah Berdirinya JNOT

Sidang sinode GMIT pada tahun 1979 di Jemaat Pniel Oebobo menyetujui pemekaran dua jemaat dari Jemaat Betel Oesapa yakni jemaat Oesapa Nazaret Timur dan Jemaat Betlehem Oesapa Barat.

Keputusan ini manjadi semangat untuk jemaat Oesapa Timur membangun gedung Kebaktian yang representatif  dan peletakan batu pertama pembangunan gedung kebaktian Jemaat Nazaret Oesapa Timur oleh Pdt. Th. Mesakh pada tanggal 11 Desember 1979, dengan semangat perjuangan dan kerja keras walaupun ditengah tengah keterbatasan pembangunan akhirnya pada tahun 1982 Jemaat Nazaret Oesapa Timur berhasil membangun gedung kebaktian secara parmanen yang cukup representatif dapat menampung jemaat untuk melaksanakan kebaktian didalamnya.

Pada tanggal  4 Juli 1982 dalam persidangan Majelis Jemaat Bet’el memutuskan untuk Jemaat Nazaret Oesapa Timur dapat  beribadah sendiri dengan pembagian  wilayahnya meliputi wilayah pelayanan Tuabata, Pohon Kabesak, Nunsui, Tuahur dan Oeluruk puncaknya berdirinya jemaat Nazaret ditandai dengan peresmian Gedung Kebaktian Jemaat Nazaret yang  dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 1982 dalam suatu kebaktian yang dipimpin oleh Pdt D. J. Mauboy, STh, Wakil Ketua Sinode GMIT sehingga tanggal peresmian Gedung kebaktian tersebut dianggap sebagai hari berdirinya Jemaat Nazaret Oesapa Timur yang diperingati setiap tahun sampai dengan saat ini dan pada tahun 2020 ini Jemaat Nazaret memasuki usianya yang ke-38.

Ziarah Perjalanan Persekutuan JNOT

Ziarah perjalanan persekutuan JNOT mengalami mobilitas perkembangan cukup pesat ditandai dengan gedung kebaktian yang semula representatif dapat menampung jemaat dalam berbakti seakan menjadi sempit karena jumlah jemaat yang terus bertambah disebabkan kelahiran tetapi juga perpindahan masuk sehingga kebatian utama minggu  dilaksanakan sebanyak tiga kali namun perubahan jadwal kebaktian inipun diangap belum bisa memberikan solusi untuk mengantisipasi perkembangan jemaat yang terus berkembang, akhirnya diputuskan bahwa perlu dilakukan renovasi gedung kebaktian secara menyeluruh.

Renovasi yang dilakukan kali ini dilakukan perombakan secara total yakni penambahan luas dan panjang sekaligus konsistori dibangun dua lantai untuk menjawab kebutuhan akan kantor gereja namun renovasi tetap memperhatikan aspek histori sehingga model atau bentuk bangunan dengan filosofi miniatur Bahtera Nuh tetap dipertahankan.

Nampaknya jemaat Nazaret merupakan kumpulan orang atau gereja yang senanatiasa turus tumbuh dan memperbaharui iman melalui proses kemandirian hal itu ditandai dengan keinginan yang kuat untuk terus membangun baik iman jemaat melalui pembangunan Sumber Daya Manusia seperti rekoleksi pelayan di Ambon,  studi banding untuk peningkatan kapasitas karyawan JNOT di Bali dan Malang, serta rekrutment guru PAUD yang memadai dan mumpuni.

Tercatat pembangunan fisik gedung yang dibangunlah antara lain gedung PAUD yang represntatif  untuk menjawab kebutuhan pendidikan anak usia dini di jemaat  serta pembangunan gudang untuk menampung perbendaharaan dan inventaris jemaat, bahkan yang cukup spektakuler adakah merenovasi plafon ruang utama kebaktian dan teras yang memerlukan dana cukup besar yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran, dan pengadaan mobil nol kilo meter untuk menunjang pelayanan.  Mungkin itulah, semua yang benar, semua yang mulia,  semua yang adil semua suci, semua yang manis, semua yang Sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 8:4) ada dalam perssekutuan  Jemaat Nazaret dan  jemaat telah menunjukkan teladan akan kesadaran dengan memberikan yang terbaik yang dimilki untuk hormat dan kemulian nama Tuhan.

Nazaret dalam angka

Jumlah KK
0
Jumlah Jemaat
0
Laki-Laki
0
Perempuan
0