“Berhikmat Dalam Iman”

Renungan Minggu Bulan Pendidikan GMIT

Tema : Berhikmat Dalam Iman

Iman dan hikmat merupakan dua hal yang saling melengkapi. Iman tanpa hikmat akan membuat iman mudah diombang-ambingkan; sedangkan hikmat tanpa iman akan melahirkan kejahatan dan malapetaka. Pentingnya hubungan iman dan hikmat itu tergambar juga dalam kitab suci; bukan hanya kisah-kisah dan nilai-nilai iman yang diberitakan tetapi juga hikmat. Ada lima kitab hikmat dalam kitab suci, yakni Kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung.

Kitab Amsal sebagai salah satu kitab hikmat dihasilkan oleh beberapa penulis. Tujuannya adalah memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan kejujuran (Ams 1:2-3). Sebagian besar dihasilkan oleh Raja Salomo. Hikmat itu sangat penting bagi kehidupan sehingga Salomo menuliskan amsal-amsal untuk menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan. Hikmat itu perlu untuk didengar, diterima dan dilakukan. Hikmat memberikan energi positif untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik.

Pendidikan menjadi salah satu cara menemukan hikmat dan pengetahuan. Oleh karena itu Pendidikan harus diupayakan sebaik mungkin demi kehidupan yang lebih baik. Memperjuangkan Pendidikan dengan gigih juga menjadi cara menyatakan iman dan keyakinan tentang masa depan yang Tuhan rancangkan. Hikmat dan pengetahuan itu harus didasarkan pada rasa takut (hormat) kepada Tuhan sehingga tidak salah arah atau disalahgunakan. Dalam pengembangan dan penggunaan pengetahuan ada nilai-nilai yang harus dihargai dan dijaga (contohnya hikmat yang dipakai untuk menolong dan bukan untuk menipu atau mengeksploitasi pihak lain, dll). Gereja perlu hadir untuk menyaringkan suaranya tentang pentingnya Pendidikan sambil terus melakukan pendampingan dalam pengembangan pengetahuan, hikmat dan juga SDM. Amin.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest

Leave a comment

Kumpulan Bacaan